Friday, December 12, 2008

Banyak ISP Khawatir dengan Keamanan IPv6

Berdasarkan report dari Arbor Networks dalam acara tahunan Infrastructure Security Report hari Selasa kemarin, sebagian besar ISP (Internet Service Provider) yakin bahwa ancaman keamanan yang baru dapat mempengaruhi pengembangan protocol Internet yang baru, yakni IPv6. Survei dilakukan terhadap operator 70 IP network di seluruh dunia, dan hasilnya telah terdapat pertumbuhan serangan walaupun masih dalam skala kecil, seperti di bagian level service dan target aplikasi, termasuk serangan DNS dan hijacking route.

Hanya sekitar delapan persen dari responden yang percaya bahwa threats atau ancaman keamanan akan berkurang seiring dengan berkembangnya improvisasi IPv6. Sementara sekitar 55 persen responden berpikir bahwa landscape ancaman akan menjadi semakin beresiko.

Daniel Karrenberg, kepala scientist di registry Internet regional RIPE NCC, berkomentar bahwa IPv6 tidak inherent dengan keamanan atau pada dasarnya memiliki tingkat kerawanan yang sama dengan IPv4. “Pengguna Internet perlu untuk memastikan spesifikasi network dari jaringan tempat mereka bekerja, yang setidaknya menggunakan IPv6, sebaik IPv4. Jika firewall digunakan sebagai strategi pertahanan, maka akan mempengaruhi packet IPv4 saja, dan membiarkan semua packet IPv6 lewat begitu saja.” kata Karrenberg.

Namun, Craig Labovit, kepala scientist dari Arbor Networks, mengatakan bahawa banyak ISP tidak support dengan komunitas vendor keamanan. “Mereka tidak memiliki peralatan dan support vendor untuk mencegah ancaman keamanan di IPv6. Sebuah range besar berada dalam terbatasnya device yang kompatibel dengan IPv6.” kata Labovitz.

Sementara Matthew Tyler, director konsultan Evolution Security Systems, berargumen bahwa walaupun IPv6 dikatakan lebih aman ketika diimplementasikan, namun inti permasalahannya bukan di situ. “Hal terpenting adalah berkaitan dengan frekuensi me-manage perubahan yang terjadi, padahal tidak ada yang bisa dilakukan untuk me-manage perubahan dengan sesuatu yang besar seperti Internet.” kata Tyler.

No comments:

silahkan buktikan

bisnis