Sinkronisasi dan Deadlock

Sinkronisasi :

Sinkronisasi di sini adalah antara produsen – consumen yang disebut juga bounded buffer problem (masalah buffer yang terbatas),dua proses mempunyai buffer bersama , buffer berukuran tetap. Satu proses adalah produsen yang meletakan informasi ke buffer. Proses lain adalah consumen yang mengambil informasi dari buffer, karena buffer terbatas, maka bencana dapat muncul bila suatu kondisi terjadi, yaitu:

1. Bencana pada produsen

Terjadi ketika bufer telah penuh, sementara produsen ingin meletekan informasi ke buffer yang telah penuh tersebut.

2. Bencana pada konsumen

Terjadi ketika konsumen ingin mengambil informasi sementara buffer telah/sedang kosong.

Dua proses tersebut memerlukan sinkronisasi agar sama-sama dapat menghindari petaka untuk masing-masing kondisi. Maka, untuk menghindari adanya masalah, produsen dan konsumen harus tetap di jaga. Jika setelah informasi dan sumber daya buffer tersebut dialokasikan , maka secepat mungkin, jika telah selesai , harus dialokasikan kembali. Dengan tujuan jika dipakai suatu saat, maka sumber daya tersebut selalu dalam keadaan siap dan tersedia.

Ciri-cirinya yaitu :

a.Transmisi kecepatan tinggi.

b.Pengiriman dalam bentuk block data dengan panjang sekitar 240 karakter .

c. Sinkronisasi dilakukan sesaat sebelum data dikirim maupun tak ada data yang dikirim.